Pernah tidaknya seseorang mengalami hubungan beracun atau 'toxic relationship' dapat memiliki dampak jangka panjang pada cara mereka membina hubungan di masa depan. Salah satu kemungkinan dampaknya adalah timbulnya rasa takut terhadap cinta atau yang dalam istilah psikologi disebut 'Philophobia'.
Apa itu Philophobia?
Philophobia berasal dari bahasa Yunani 'Philo' yang berarti cinta, dan 'Phobia' yang berarti takut. Menurut psikolog, Philophobia adalah kondisi ketakutan yang tidak rasional dan berlebihan terhadap cinta, terutama dalam menjalin hubungan asmara. Orang yang memiliki Philophobia bisa saja sangat menginginkan perasaan dicintai dan mencintai, tetapi ketakutan yang mendalam membuat mereka menjauhi cinta dan hubungan.
Hubungan antara Toxic Relationship dan Philophobia
Toxic relationship adalah hubungan di mana satu atau kedua belah pihak merasa terhimpit, tersiksa, dan bahkan dihancurkan oleh pasangannya. Beberapa contoh toxic relationship antara lain hubungan yang penuh dengan kekerasan fisik atau verbal, manipulasi emosi, dan pengendalian yang berlebihan.
Pengalaman buruk dari toxic relationship bisa menimbulkan trauma. Trauma ini bisa mengganggu cara individu memandang hubungan dan cinta, dan dikhawatirkan bisa memicu philophobia.
Bagaimana Toxic Relationship Menyebabkan Philophobia?
Ketika seseorang berada dalam toxic relationship, mereka mungkin sering kali merasa takut, tertekan, dan selalu berada dalam kondisi waspada. Mereka juga mungkin merasa tidak berharga, tidak dihargai, dan selalu dihina. Luka emosional ini bisa sangat mendalam dan berdampak buruk pada kesehatan mental mereka.
Jika seseorang berhasil keluar dari toxic relationship, rasa takut dan trauma mereka tidak serta merta hilang. Mereka bisa memiliki ketakutan yang mendalam untuk kembali ke dalam situasi serupa, dan ini bisa memicu Philophobia. Mereka mulai takut mencintai karena mereka takut akan kembali disakiti.
Bagaimana Mengatasi Philophobia yang Dipicu oleh Toxic Relationship?
Berikut beberapa langkah yang dapat diambil untuk membantu mengatasi Philophobia:
1. Terapi Trauma
Mengalami toxic relationship bisa merusak secara emosional dan psikologis. Banyak orang yang telah mengalami hubungan ini memiliki trauma yang mendalam. Untuk membantu mengatasi trauma ini dan dampaknya terhadap hubungan masa depan, bisa mencoba terapi trauma dengan bantuan profesional.
2. Konseling
Mendapatkan bantuan dari profesional berlisensi bisa sangat membantu. Mereka bisa membantu Anda memahami dan memproses perasaan Anda, dan memberi Anda alat yang Anda perlukan untuk mengatasi takut terhadap cinta.
3. Grup Dukungan
Bergabung dengan komunitas atau grup dukungan bisa membantu Anda merasa tidak sendiri dalam perjuangan Anda. Mendengar dan berbagi pengalaman dengan orang-orang yang pernah dalam posisi yang sama bisa memberikan perspektif baru.
Kesimpulan
Toxic relationship bisa merusak dan memicu timbulnya Philophobia. Namun, penting untuk diingat bahwa Anda tidak sendiri dan bantuan tersedia untuk Anda. Pemulihan mungkin membutuhkan waktu, tetapi dengan dukungan yang tepat, Anda akan mampu melalui ini dan membuka diri untuk mencintai dan dicintai lagi tanpa ketakutan. Memahami bagaimana toxic relationship mempengaruhi kehidupan Anda adalah langkah pertama menuju proses penyembuhan.